'Siapa yang mau jadi guru sekolah minggu?'. Coba Kamu ajukan pertanyaan ini kepada anak-anak muda atau jemaat dewasa di gereja Kamu, berapa banyakkah yang akan mengangkat tangan dan bersedia mengajar? Variatif ya. Ada yang banyak, ada juga yang sedikit terpanggil. Tapi tahukah Kamu bahwa ada keunikan tersendiri ketika kita mengajar di sekolah minggu?
Banyak orang berpikir bahwa menjadi guru otomatis harus lebih pintar daripada muridnya, harus menguasai Alkitab. Ketakutan itulah yang dialami beberapa orang dan membuat mereka jadi tidak percaya diri dalam mengajar. Sebenarnya hal ini dapat diatasi dengan melakukan persiapan bersama gembala atau pendeta dan sesama guru sekolah minggu yang lain. Mengajar juga membutuhkan keseriusan agar kelas dapat dikontrol dengan baik dan pelajaran bisa diterapkan oleh anak.
Anak sekolah minggu biasanya berumur mulai dari 4-12 tahun. Dimasa itulah anak sedang aktif-aktifnya dan lebih suka bermain. Mereka sudah 5 hari menjalani pendidikan formal disekolah, sehingga yang ada dipikiran mereka bahwa hari Sabtu dan Minggu adalah waktu beristirahat dan bermain. Ini juga yang menjadi tantangan guru sekolah minggu, agar anak tetap tertarik belajar mengenal firman Tuhan. Meskipun banyak tantangannya, ternyata menjadi guru sekolah minggu banyak manfaat dan keuntungannya lho.
1. Kamu Sebagai Ujung Tombak Masa Depan Anak!
Pendidikan formal memang penting bagi anak, namun anak yang tidak mengenal Tuhan dan firman-Nya akan kesulitan mengamalkan moral serta empati pada sesamanya. Kamu sebagai guru sekolah minggu akan menjadi ujung tombak masa depan anak ketika mereka mengalami ujian iman. Kamu juga sebagai sarana Tuhan untuk menyampaikan jalan keselamatan bagi mereka. So, keren banget kan tugas kita?
2. Menjadikan Kamu pribadi yang kreatif dan dinamis.
Membawakan firman Tuhan yang disesuaikan untuk anak-anak itu tidak mudah lho. Perlu kreatifitas dan persiapan agar materi dapat dibuat semenarik mungkin dan diterima oleh anak-anak. Kamu akan semakin banyak mencari tahu bagaimana cara untuk menghidupkan kelas. Proses itu memunculkan banyak ide dan metode baru dalam mengajar sehingga pikiran kita akan semakin kreatif.
3. Dapat mempelajari psikologi anak.
Setiap anak pastinya memiliki karakter yang berbeda-beda. Mulai dari yang pendiam, banyak tanya, aktif bergerak, dan masih banyak lagi. Dari sinilah Kamu akan belajar bagaimana mengajar dan menyatukan mereka dengan memahami sisi psikologisnya.
4. Tingkah lucu anak bisa menghibur kamu dari masalah.
Setiap orang pasti mempunyai masalah dalam hidup. Sebagai guru sekolah minggu tentunya kita harus tetap mengamalkan kasih dan tidak boleh menunjukkan amarah di depan anak. Nah biasanya, tindakan lucu anak di sekolah minggulah yang membuat kita terhibur dan tersenyum kembali.
5. Membuat kamu jadi lebih awet muda
Kebersamaan dengan anak-anak membuat kita sering tersenyum dan tertawa. Itulah yang membuat otot-otot kita menjadi kencang dan muda karena terlihat bahagia, ceria, dan bersemangat. Asiknya! (CC)
sumber : superbookindonesia.com
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK